NU Sumsel Online – Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Ogan Ilir kembali menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) ke-VII. Mengusung tema “Membumikan Aswaja, Merawat Tradisi, dan Moderasi Beragama di Era Digital”, kegiatan ini digelar di Pondok Tahfidz Syafian Hafiyya yang diasuh oleh Ustadz Ery Erman, S.K.M., M.A., berlokasi di Desa Muara Penimbung Ulu, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 26-27 Juli 2025.
Makesta sebagai gerbang awal dalam pengkaderan IPNU-IPPNU menjadi ruang penting dalam membentuk karakter dan pemahaman kader terhadap nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) serta pentingnya moderasi beragama di tengah arus digitalisasi yang kian deras.
Makesta kali ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Dr.(C) H. Muhsin Abdullah, S.T., M.M., M.T. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ’alamin.
“Kalian adalah orang-orang beruntung karena bisa berkhidmah di jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menimba ilmu dan memperkuat semangat kebersamaan,” ujar Muhsin Abdullah di hadapan peserta.
Ia juga mengapresiasi peran IPNU dan IPPNU sebagai garda terdepan dalam pendidikan karakter generasi muda melalui kegiatan kaderisasi seperti Makesta.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris PCNU Kabupaten Ogan Ilir, Kyai Ardani, M.E., memberikan motivasi kepada para peserta untuk tetap istiqamah dalam berorganisasi dan menjadikan khidmah sebagai jalan menuju keberkahan.
“Uang bukanlah tujuan utama dalam berorganisasi. Yang kita cari adalah barakah dari perjuangan dan pengabdian kita kepada jam’iyyah NU. Jangan pernah menyerah dan tetap semangat untuk belajar dan berjuang,” tegasnya.
Ketua pelaksana Makesta VII, Rekan Aprianto, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Ogan Ilir yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap dunia keorganisasian dan nilai-nilai Islam moderat.
“Makesta ini merupakan langkah awal bagi para pelajar untuk mengenal lebih dalam tentang IPNU dan IPPNU serta nilai-nilai Aswaja. Semoga kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk pengkaderan yang lebih masif di masa depan,” ungkap Aprianto.
Ketua IPNU Ogan Ilir, Rekan Wasil, M.A. dan Ketua IPPNU, Rekanita Rati Antika, S.Pd., juga memberikan pesan kepada para peserta agar senantiasa memegang teguh prinsip belajar, berjuang, dan bertaqwa dalam setiap lini kehidupan.
“IPNU dan IPPNU bukan sekadar organisasi pelajar biasa, tetapi tempat menempa diri menjadi pemimpin masa depan yang berilmu dan berintegritas. Jangan lelah untuk belajar dan jangan takut untuk berjuang,” tutur Rati Antika
Makesta kali ini juga menghadirkan para pemateri terbaik dari kalangan akademisi, praktisi, dan tokoh Nahdlatul Ulama. Di antaranya adalah Kyai Ardani, M.E., Rekan Rahmat Hidayatullah, M.Si., Rekanita Nuril Pitriyati, M.Pd., Drs. KH. Mardi Abdullah, M.Pd., Kyai Dr. Zainal Fanani, M.Si., dan Ustadz Ery Erman, S.K.M., M.A.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting seperti sejarah dan paham Aswaja, manajemen organisasi pelajar, penguatan karakter ke-NU-an, serta strategi menghadapi tantangan dakwah di era digital. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan secara interaktif dan aplikatif. (Al)
NU Sumsel