NU Sumsel Online – Sebuah inisiatif unik dan inspiratif hadir dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Prabumulih, Bayu Sugondo, yang sejak tahun 2019 mendirikan Pesantren Lansia di Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih. Pesantren ini menjadi wadah pembinaan spiritual khusus bagi masyarakat lanjut usia yang ingin memperdalam ilmu agama.
Berbeda dengan pesantren pada umumnya, Pesantren Lansia dirancang khusus untuk kalangan usia lanjut. Para santri diajarkan berbagai amaliyah khas Nahdlatul Ulama (NU) seperti tata cara memimpin tahlil, istighotsah, pembacaan Al-Barzanji, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Tak hanya itu, tersedia pula kelas Turutan, yaitu kelas membaca Al-Qur’an bagi santri yang belum lancar membaca huruf Arab.
Memasuki tahun ke-6, Pesantren Lansia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Meskipun para santrinya berusia lanjut, namun jumlah pendaftar terus bertambah dari tahun ke tahun, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap program ini.
H. Redi Imlan, selaku Bendahara Umum PCNU Kota Prabumulih, menjadi donatur utama pesantren ini. Ia menyediakan seluruh fasilitas utama, seperti ruang belajar, masjid, hingga konsumsi harian bagi para santri. Seluruh pembiayaan operasional ditanggung oleh beliau secara pribadi.
Menurut Bayu Sugondo, tujuan utama didirikannya Pesantren Lansia adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum, khususnya para lansia, agar tetap bisa merasakan nikmatnya menuntut ilmu agama. Selain itu, pesantren ini juga menjadi sarana dalam mengenalkan dan melestarikan amaliyah-amaliyah NU di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, meskipun usia para santri sudah lanjut, semangat mereka untuk belajar agama sangat tinggi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga dan mengembangkan Pesantren Lansia ini,” ujar Bayu Sugondo.
Kehadiran Pesantren Lansia di Prabumulih menjadi bukti bahwa semangat menuntut ilmu tak mengenal batas usia. Selain menjadi tempat pembelajaran, pesantren ini juga menjadi rumah kedua bagi para lansia untuk mempererat ukhuwah dan menumbuhkan kedamaian spiritual di usia senja. (Ryan)
NU Sumsel